Jumat, 06 Desember 2024

BUDIDAYA IKAN NILA YANG BAIK DAN EFISIEN

 

BUDIDAYA IKAN NILA adalah pilihan yang baik karena NILA memiliki daya tahan tinggi, mudah dipelihara, dan permintaan pasar yang stabil. Berikut langkah-langkah utama untuk BUDIDAYA IKAN NILA:

1. Persiapan Kolam

  • Jenis Kolam: Bisa berupa kolam tanah, terpal, beton, atau keramba. Pilih sesuai lokasi dan anggaran.
  • Kualitas Air:
    • pH ideal: 6,5–8.
    • Suhu: 25–30°C.
    • Hindari air yang terlalu keruh atau tercemar.
  • Pemupukan: Jika menggunakan kolam tanah, pupuk kolam dengan pupuk organik (kotoran ternak/kompos) untuk meningkatkan kesuburan plankton sebagai pakan alami.

2. Pemilihan Benih yang Berkualitas

  • Pilih benih dari indukan unggul dengan ukuran seragam (5–8 cm).
  • Pastikan benih aktif, sehat, dan tidak cacat.
  • Lakukan aklimatisasi benih saat dipindahkan ke kolam untuk mencegah stres.

3. Pemberian Pakan

  • Jenis Pakan:
    • Pakan utama: Pelet berkualitas dengan kandungan protein 25–30%.
    • Pakan tambahan: Dedak, daun singkong, atau azolla.
  • Frekuensi Pemberian: 2–3 kali sehari (pagi dan sore).
  • Jumlah Pakan: Sesuai bobot total ikan, biasanya 3–5% dari berat tubuh ikan.

4. Pengelolaan Kualitas Air

  • Ganti sebagian air (10–20%) setiap 1–2 minggu.
  • Hindari penumpukan sisa pakan dan kotoran ikan.
  • Pastikan ada sirkulasi air yang baik untuk menghindari oksigen rendah.

5. Pemantauan Kesehatan Ikan

  • Amati ikan secara rutin untuk mendeteksi gejala penyakit seperti luka, warna pucat, atau perilaku aneh.
  • Jika ada ikan sakit, segera pindahkan untuk karantina.
  • Gunakan probiotik atau desinfektan untuk mencegah penyakit.

6. Panen

  • IKAN NILA dapat dipanen setelah 4–6 bulan BUDIDAYA, tergantung ukuran yang diinginkan (250–500 gram per ekor).
  • Gunakan jaring agar ikan tidak stres atau rusak saat dipanen.

7. Pemasaran

  • Jalin hubungan dengan pasar lokal, restoran, atau pengepul ikan.
  • Promosikan produk sebagai ikan segar dan berkualitas untuk menarik pembeli.

Dengan manajemen yang baik, BUDIDAYA IKAN NILA dapat memberikan hasil yang maksimal. Jika membutuhkan detail lebih lanjut, seperti teknik intensifikasi atau penerapan BIOFLOK, saya siap membantu.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812








Kamis, 07 November 2024

HASIL 60 TON /SIKLUS DARI PANEN BUDIDAYA UDANG VANAME

 

BUDIDAYA UDANG VANAME sangatlah menantang bagi setiap investor. Bagaimana tidak, menjual UDANG VANAME seperti menjual logam mulia, pembeli datang, timbang, dan langsung bayar. Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita memproduksikan UDANG dengan panen maksimal. Terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan dalam BUDIDAYA UDANG.

1.       Sumber Air Laut

Usahakan sumber air laut adalah sumber yang bagus, yang jauh dari pusat perindustrian lainnya, bahkan jauh dari bandara. Sumber air ini adalah komponen yang sangat menentukan dalam keberhasilan panen. UDANG VANAME dapat hidup dalam kondisi air laut 15-30 PPT. oleh karenanya sebagai investor/PETAMBAK harus benar-benar teliti dalam menganalisa sumber air laut.

2.       IPAL

IPAL adalah INSTALASI PENGOLAH LIMBAH dari BUDIDAYA. Pada bagian ini, terkadang kita tidak memikirkan atau bahkan melupakan untuk menyiapkan IPAL dari BUDIDAYA. Karena memang pada dasarnya kita bisa dengan mudah membuang sisa air TAMBAK. Berawal dari membuang sisa air TAMBAK langsung ke aliran pembuangan,  hingga bisa berdampak pada rusaknya ekosistem yang ada disekitaran TAMBAK. Dan tanpa disadari juga, membuang sisa air TAMBAK yang bukan pada tempatnya menyebabkan banyak TAMBAK yang hidupnya tidak bisa lebih dari 10 siklus panen. Karena pada dasarnya mereka telah mengabaikan dengan membuang air dari sisa BUDIDAYA UDANG. Dimana LIMBAH ini banyak mengandung organik yang dalam proses penguraiannya membutuhkan oksigen yang cukup.

Pada BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG, komponen AERATOR dan kemudian KINCIR menjadi yang utama. Dalam budidaya akuakultur, aerator adalah alat yang sangat penting untuk menjaga kualitas air dan kesehatan organisme air. Aerator berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksigen terlarut di dalam air, yang sangat vital bagi kehidupan ikan, udang, atau organisme akuatik lainnya.

Dalam kunjungan kami di lokasi kolam dengan luas ±5000 m² pada kedalaman 2 meter, di lokasi TAMBAK hanya menggunakan kincir 15 Unit. Kincir hanya berperan untuk menggerakan air agar berputar, sehingga putaran air menggerakan kotoran ke tengah kolam. Jadi pada dasarnya kincir tidak untuk mensupplai oksigen/udara.

Supplai oksigen/udara yang utama dalam kolam BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG adalah dari ROOT BLOWER. Pada kunjungan kami BUMIWIRASTA ke TAMBAK UDANG, kolam TAMBAK di SUPPORT/SUPPLAI dengan menggunakan ROOT BLOWER GOLDENTECH Type GT 125, dengan kemampuan tiupan udara mencapai 16.000 liter/menit udara. Udara dari ROOT BLOWER GOLDENTECH ditiup secara merata ke dasar kolam. Dengan demikian maka jumlah oksigen yang terserap sebesar, DO: 4 terjaga saat panen tiba. Perlu diketahui, lokasi TAMBAK UDANG yang kami kunjungi dengan luasan area 67mx67mx2m . Dengan tebaran sebanyak 3 Juta  benih udang. Untuk hasil panen mencapai ±60 Ton/siklus.

Instalasi pemipaan dalam budidaya udang sangat penting untuk mendukung kelancaran sistem perairan di tambak atau kolam, yang berpengaruh pada kualitas hidup udang dan keberhasilan budidaya secara keseluruhan. Instalasi pemipaan biasanya digunakan untuk mengalirkan air dari dan ke kolam budidaya, serta untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh udang. Berikut adalah gambaran dari instalasi pemasangan pemipaan dari ROOT BLOWER.




Senin, 09 September 2024

DATARAN TINGGI WILAYAH PUNCAK BOGOR MENGALAMI KRISIS AIR BERSIH

 

Musim kemarau adalah periode dalam tahun di mana curah hujan sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali di suatu wilayah. Ini biasanya terjadi setelah musim hujan dan bisa berlangsung beberapa bulan. Musim kemarau seringkali diikuti dengan peningkatan suhu dan kekeringan, yang bisa berdampak pada pertanian, pasokan air, dan lingkungan secara keseluruhan. Pada wilayah dataran tinggi juga tidak menjamin akan berlimpahnya ketersediaan air bersih. Melansir pada laman digital, memasuki minggu pertama di bulan September, beberapa wilayah yang berada di puncak bogor mengalami krisis air bersih. Keadaan ini tentu menjadi hal yang serius karena bisa berdampak pada kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan manusia. Ini terjadi ketika akses terhadap air yang aman dan bersih menjadi terbatas. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya krisis air bersih, diantaranya pencemaran air, perubahan iklim, pertumbuhan populasi, pengelolaan yang buruk, dan lain sebagainya.

Wilayah puncak yang termasuk dataran tinggi ternyata juga tidak menjamin keberadaan air bersih yang berlimpah. Pasalnya warga kampung Cikopo Panjang, Desa Cikopo, Kecamatan Cisarua, Bogor dari berita ini diturunkan hingga sampai saat ini masih mengalami krisis air bersih. Banyak warga yang beranggapan, bahwa terjadinya permasalahan ini karena semakin banyaknya bangunan-bangunan villa di wialayah tersebut, semakin bertambahnya populasi, surutnya air sumur, dan sumber air pegunungan juga semakin menipis di musim kemarau ini. keadaan ini tentu sangat menghambat aktifitas warga sekitar, bukan hanya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, krisis air bersih pun bisa berdampak pada kesehatan karena tidak tersedianya pasokan air bersih. Salah satu cara dalam menghadapi permasalahan ini dengan adanya PENGELOLAAN AIR BERSIH, dimana dalam PENGELOLAAN AIR ini dapat menghemat dan menggunakan air secara efisien, serta mengelola SUMBER DAYA AIR dengan baik. Kedua dengan mengadopsi teknik pertanian yang tahan kekeringan seperti penanaman tanaman. Kemudian yang terakhir ketiga adanya perencanaan untuk memastikan infrastruktur yang mendukung penyimpanan dan distribusi air. Dengan adanya kerja sama dari warga dan pemerintah setempat, tentunya seluruh point di atas dapat terlaksana, berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sehingga ketika timbulnya permasalahan krisis air, warga sudah tidak panik, dan dapat diatasi karena adanya penanggulangan sejak dini.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Jumat, 23 Agustus 2024

AIR TANAH DKI JAKARTA SUDAH TERCEMAR

 

Memasuki kuartal ketiga di tahun 2023, data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyebutkan bahwa terdapat penurunan pada tingkat penggunaan air tanah. Keadaan ini merujuk pada data Dinas Sumber Daya Air pada rentang tahun 2022-2023. Adanya larangan dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penggunaan air tanah per tanggal 1 Agustus 2023 menjadi salah satu penyebab menurunnya penggunaan air tanah. Munculnya larangan ini dikarenakan terdapat temuan eksploitas penggunaan air tanah yang dijadikan sebagai air bersih pada bangunan dan gedung bertingkat. Hal ini tentu sangat merugikan bagi mereka skala rumah tangga yang masih memanfaatkan air tanah. Pasalnya terdapat beberapa wilayah yang bermukim tidak jauh dari gedung tinggi mengalami kekeringan. Tidak sampai disitu, penggunaan air tanah secara berlebih juga bisa berdampak pada kekeringan.

Munculnya larangan yang dikeluarkan dari pihak Pemerintah Provinsi ternyata juga mengacu pada hasil kajian yang memang sudah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Mengutip pada laman harian digital bulan Agustus di tahun 2024, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyarankan agar warga Jakarta tidak mengkonsumsi air tanah lagi. Keadaan ini bukan karena adanya larangan yang dikeluarkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun berdasarkan kajian dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2023 menunjukan bahwa rata-rata air tanah sudah tercemar. Ketua SUB kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku, dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta. Dari 267 titik pemantauan, sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat, dan 27 persen cemar ringan. Salah satu solusi pada kasus pencemaran air, dan penggunaan air berlebih dengan adanya SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH di setiap perkampungan/pemukiman padat penduduk. Hal ini tentu bisa berdampak pada minimnya biaya tagihan listrik bagi yang menggunakan air tanah, dan juga bagi mereka yang menggunakan jasa pemipaan air PAM. Penggunaan air yang telah melalui proses PENGOLAHAN tentu bisa dimanfaatkan warga untuk mandi dan cuci kakus/MCK. Dengan begitu keadaan lingkungan tetap terjaga, dan tentu bisa berdampak pada pengeluaran biaya setiap bulannya.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Selasa, 13 Agustus 2024

KONSEP RUMAH RAMAH LINGKUNGAN YANG BANYAK DIMINATI

 

                 Pada umumnya tempat tinggal sering dipandang hanya sebagai bentuk fisik sebuah bangunan rumah yang mudah dikenali dan diidentifikasi. Hal ini membuktikan bahwa tempat tinggal hanya difungsikan sebagai tempat berlindung atau melindungi diri sehari-hari, mengingat bahwa kondisi alam tidak selamanya menguntungkan. Tempat tinggal juga merupakan sarana bagi manusia dalam menciptakan tatanan hidup kemasyarakatan. Hal ini mencerminkan bahwa tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia dan juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Penerapan konsep arsitektur hijau digunakan sebagai pendekatan desain, arsitektur hijau merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mewujudkan arsitektur yang ekologis atau ramah lingkungan demi mencapai keseimbangan di dalam sistem interaksi manusia dengan lingkungan. Terlebih jika merujuk pada kondisi yang ada saat ini, bertambahnya jumlah penduduk urbanisasi khususnya pada daerah pusat kota dan semakin maraknya kegiatan perekonomian mendorong timbulnya peningkatan kebutuhan lahan permukiman.

                Mengutip pada laman digital, rumah ramah lingkungan (ECO-FRIENDLY HOUSE atau ECO-HOUSE) adalah konsep hunian yang mengedepankan kelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak kerusakan terhadap lingkungan. Konsep ini membantu menjaga bumi dengan penggunaan energi yang efisien sehingga mengurangi pemanasan global. Dalam pembangunannya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), mengungkapkan hunian di IKN nantinya akan menerapkan konsep smart home untuk mendukung keberlanjutan pembangunan.  Meskipun konsepnya smart home, hunian di IKN dipastikan rendah emisi karbon. Bahkan IKN telah menargetkan pada 2045 akan bebas emisi karbon karena menggunakan material ramah lingkungan atau green material. Penerapan konsep ramah lingkungan seperti ini juga telah mulai banyak diminati generasi, dan menerapkanmnya pada bangunan rumah minimalis. Konsep hunian ramah lingkungan bukan hanya dapat menguntungkan pemiliki rumah, tapi juga bisa berdampak pada generasi penerus kita, dan terjaga nya ekosistem sekitar. Terlebih jika konsep ini dipadukan dengan adanya PENGOLAHAN AIR LIMBAH, dimana pada wilayah DKI Jakarta SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD) sudah banyak diterapkan di beberapa wilayah. Kami BUMIWIRASTA selaku perusahaan yang bergerak dibidang WATER TREATMENT dan menjadi DISTRIBUTOR POMPA ternama, ROOT BLOWER, juga tidak pernah bosan untuk mensupport, mensupplai POMPA dan BLOWER sesuai kebutuhan. Untuk itu konsep pembangunan hunian ramah lingkungan ini bisa menjadi solusi, agar tetap terjaganya lingkungan sekitar maupun dunia.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Jumat, 02 Agustus 2024

ASPEK PENTING DALAM MENCIPTAKAN BUDIDAYA PERIKANAN YANG BERKELANJUTAN

 

BUDIDAYA berkelanjutan adalah pendekatan dalam pengelolaan sumber daya alam dan produksi yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekologis, ekonomi, dan sosial. Ini mencakup praktik-praktik yang menjaga kesehatan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan produktivitas yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa aspek penting dari budidaya berkelanjutan. Pertama, pengelolaan sumber daya alam dengan meminimalkan penggunaan air, energi, dan juga konservasi air tanah. Kedua praktik pertanian ramah lingkungan dengan mengganti jenis tanaman yang ditanam di suatu lahan secara berkala. Ketiga peningkatan kesejahteran sosial memberikan pelatihan, akses teknologi, dan dukungan ekonomi kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Keempat inovasi dan teknologi dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, mengadopsi teknologi yang mengurangi dampak lingkungan, seperti energi terbarukan atau sistem PENGOLAHAN LIMBAH yang efisien. Dan yang terkahir kelima, pemasaran dan konsumsi produk lokal untuk mendorong konsumsi produk lokal untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi dan mendukung ekonomi lokal. Label dan sertifikasi yang memanfaatkab label dan sertifikasi yang menunjukan bajwa produk tersebut diproduksi dengan cara berkelanjutan.

BUDIDAYA berkelanjutan bukan hanya tentang teknik dan metode yang digunakan, tetapi juga tentang pola pikir yang menghargai keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kesehatan ekosistem lingkungan kita. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan sistem produksi yang lebih resilient dan ramah lingkungan.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Selasa, 23 Juli 2024

BERTAHAN MENJALANI KEHIDUPAN TANPA ALIRAN LISTRIK

 

Ketersediaan sumber daya energi listrik menjadi hal dasar yang wajib dipenuhi dalam menjalani kehidupan. Beraneka ragam alat elektronik yang digunakan oleh manusia tentunya membutuhkan energi listrik sebagai sumber dayanya. Sehingga tidak heran di zaman saat ini kehadiran energi listrik sangat dibutuhkan, dan menjadi kebutuhan dasar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Wilayah perkotaan Ibu Kota Jakarta misalnya, energi listrik dimanfaatkan lampu-lampu penerangan jalan dengan menghasilkan cahaya terang. Kebutuhan listrik saat ini juga semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh. Pembangunan infrastruktur dan gedung-gedung bertingkat yang ada di wilayah perkotaan tentunya juga membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya, yang dibutuhkan oleh lampu, alat elektronik, alat –alat pertukangan, yang dimana dari semua alat tersebut jika dioperasikan membutuhkan energi listrik. Lain hal nya dengan salah satu keluarga yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pasalnya keluarga ini sudah lama menjalani kehidupan tanpa adanta aliran listrik yang masuk ke wilayah mereka.

Berjarak tidak jauh dari pusat Kota Mojokerto, sosok Bapak Sabar generasi ke 12 pemilik rumah yang hingga sampai saat ini menjalani hidup tanpa adanya bantuan energi listrik. Mengutip pada salah satu laman media digital, menurut Pak Sabar sebelum ada tempat tinggal yang sekarang, kakek dan nenek moyang Pak Sabar tinggal di sebuah goa, yang kini dikenal dengan nama goa gembyang. Goa gembyang sendiri dibangun sekitar thn 1100 masehi oleh Mbah Suro Puyo dan difungsikan sebagai salah satu tempat tinggal penduduk kala itu. Menurut informasi Pak Sabar, Pemerintah Mojokerto juga sudah menawarkan aliran listrik gratis ke wilayah ini, namun penawaran tersebut ditolak lantaran Bapak Sabar ingin menjaga adat dan nilai budaya leluhur yang sudah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Saat ini Pak Sabar memanfaatkan lentera, lampu tempel, dan lampu petromak untuk penerangan saat malam hari. Keadaan ini tentunya sangat diapresiasikan oleh berbagai pihak, pasalnya dikala kebutuhan listrik yang semakin meningkat, dan hampir setiap orang dalam menjalani kebutuhan hidup nya juga sangat bergantung pada kehadiran energi listrik, namun Pak Sabar masih bertahan dengan tidak menggunakan energi listrik untuk membantu menjalani kesehariannya. Namun meskipun sedikit keras dalam mempertahankan adat istiadat budaya leluhur mereka, pemikiran Pak Sabar tidak tertutup. Beliau menerima keadaan di luar sana, bahkan salah satu anak dari Pak Sabar berprofesi sebagai guru. Keadaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang, namun beliau mampu bertahan di tengah semakin berkembangnya keberadaan teknologi.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812