Kolam tambak udang dibedakan dengan beberapa cara pengolahannya secara umum, yaitu
1. Kolam tambak udang Vanname deengan system traditional.
kolam tambak jenis ini biasanya ukurannya sangan luas 50x50 m. Dan pada system traditional biasanya untuk lantai kolam tidak dipasang terpal. Jadi air kolam langsung bersentuhan dengan tanah. Kelebihan dari system ini adalah biaya yang sangat minim untuk investasi awalnya. Namun kelemahan pada system ini sangat banyak, diantaranya:
- sangat sulit untuk mengendalikan pertumbuhan udang
- waktu panen relatif lama
- mudah diserang hama, udang mudah sakit
- panen minim
2. Tambak udang semi intensif
Kolam udang semi intenvise agak lebih maju dari system traditional, dengan karakteristik sbb:
- ukuran tambak 50 x 20 dengan kedalaman 1 mtr sd 1,5 mtr
- menggunakan terpal pada lantai kolam, sehingga air kolam bisa kita kendalikan
- menggunakan kincir yang lebih banyak
- menggunakan system pengolahan air yang lebih baik, sehingga panel bisa lebih di kendalikan
3. Tambak Superintensif
Ciri ciri dari tambak model ini:
- ukuran luas permukaan bak kolam lebih kecil namun ketinngian air bisa mencapa 2 mtr
- ukuraan 25 x 25 x 2 mtr
- menggunakan roots blower #rootblower Futsu sebagai pensuplay oxygen.
- lantai kolam menggunakan terpal
- setiap hari selalu memantau kualitas air
- Kemampuan tebarnya 800 sd 1000 benih per m2
untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi:
PT BUMI WIRASTARAYA SEJAHTERA
ruko duta bumi blok d9 no 9
jl bulevard hijau kota harapan indah bekasi barat
021 8876784
021 88381072
wa 0878 888 08726