Jumat, 23 Agustus 2024

AIR TANAH DKI JAKARTA SUDAH TERCEMAR

 

Memasuki kuartal ketiga di tahun 2023, data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyebutkan bahwa terdapat penurunan pada tingkat penggunaan air tanah. Keadaan ini merujuk pada data Dinas Sumber Daya Air pada rentang tahun 2022-2023. Adanya larangan dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penggunaan air tanah per tanggal 1 Agustus 2023 menjadi salah satu penyebab menurunnya penggunaan air tanah. Munculnya larangan ini dikarenakan terdapat temuan eksploitas penggunaan air tanah yang dijadikan sebagai air bersih pada bangunan dan gedung bertingkat. Hal ini tentu sangat merugikan bagi mereka skala rumah tangga yang masih memanfaatkan air tanah. Pasalnya terdapat beberapa wilayah yang bermukim tidak jauh dari gedung tinggi mengalami kekeringan. Tidak sampai disitu, penggunaan air tanah secara berlebih juga bisa berdampak pada kekeringan.

Munculnya larangan yang dikeluarkan dari pihak Pemerintah Provinsi ternyata juga mengacu pada hasil kajian yang memang sudah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Mengutip pada laman harian digital bulan Agustus di tahun 2024, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyarankan agar warga Jakarta tidak mengkonsumsi air tanah lagi. Keadaan ini bukan karena adanya larangan yang dikeluarkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun berdasarkan kajian dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2023 menunjukan bahwa rata-rata air tanah sudah tercemar. Ketua SUB kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku, dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta. Dari 267 titik pemantauan, sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat, dan 27 persen cemar ringan. Salah satu solusi pada kasus pencemaran air, dan penggunaan air berlebih dengan adanya SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH di setiap perkampungan/pemukiman padat penduduk. Hal ini tentu bisa berdampak pada minimnya biaya tagihan listrik bagi yang menggunakan air tanah, dan juga bagi mereka yang menggunakan jasa pemipaan air PAM. Penggunaan air yang telah melalui proses PENGOLAHAN tentu bisa dimanfaatkan warga untuk mandi dan cuci kakus/MCK. Dengan begitu keadaan lingkungan tetap terjaga, dan tentu bisa berdampak pada pengeluaran biaya setiap bulannya.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Selasa, 13 Agustus 2024

KONSEP RUMAH RAMAH LINGKUNGAN YANG BANYAK DIMINATI

 

                 Pada umumnya tempat tinggal sering dipandang hanya sebagai bentuk fisik sebuah bangunan rumah yang mudah dikenali dan diidentifikasi. Hal ini membuktikan bahwa tempat tinggal hanya difungsikan sebagai tempat berlindung atau melindungi diri sehari-hari, mengingat bahwa kondisi alam tidak selamanya menguntungkan. Tempat tinggal juga merupakan sarana bagi manusia dalam menciptakan tatanan hidup kemasyarakatan. Hal ini mencerminkan bahwa tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia dan juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Penerapan konsep arsitektur hijau digunakan sebagai pendekatan desain, arsitektur hijau merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mewujudkan arsitektur yang ekologis atau ramah lingkungan demi mencapai keseimbangan di dalam sistem interaksi manusia dengan lingkungan. Terlebih jika merujuk pada kondisi yang ada saat ini, bertambahnya jumlah penduduk urbanisasi khususnya pada daerah pusat kota dan semakin maraknya kegiatan perekonomian mendorong timbulnya peningkatan kebutuhan lahan permukiman.

                Mengutip pada laman digital, rumah ramah lingkungan (ECO-FRIENDLY HOUSE atau ECO-HOUSE) adalah konsep hunian yang mengedepankan kelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak kerusakan terhadap lingkungan. Konsep ini membantu menjaga bumi dengan penggunaan energi yang efisien sehingga mengurangi pemanasan global. Dalam pembangunannya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), mengungkapkan hunian di IKN nantinya akan menerapkan konsep smart home untuk mendukung keberlanjutan pembangunan.  Meskipun konsepnya smart home, hunian di IKN dipastikan rendah emisi karbon. Bahkan IKN telah menargetkan pada 2045 akan bebas emisi karbon karena menggunakan material ramah lingkungan atau green material. Penerapan konsep ramah lingkungan seperti ini juga telah mulai banyak diminati generasi, dan menerapkanmnya pada bangunan rumah minimalis. Konsep hunian ramah lingkungan bukan hanya dapat menguntungkan pemiliki rumah, tapi juga bisa berdampak pada generasi penerus kita, dan terjaga nya ekosistem sekitar. Terlebih jika konsep ini dipadukan dengan adanya PENGOLAHAN AIR LIMBAH, dimana pada wilayah DKI Jakarta SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD) sudah banyak diterapkan di beberapa wilayah. Kami BUMIWIRASTA selaku perusahaan yang bergerak dibidang WATER TREATMENT dan menjadi DISTRIBUTOR POMPA ternama, ROOT BLOWER, juga tidak pernah bosan untuk mensupport, mensupplai POMPA dan BLOWER sesuai kebutuhan. Untuk itu konsep pembangunan hunian ramah lingkungan ini bisa menjadi solusi, agar tetap terjaganya lingkungan sekitar maupun dunia.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Jumat, 02 Agustus 2024

ASPEK PENTING DALAM MENCIPTAKAN BUDIDAYA PERIKANAN YANG BERKELANJUTAN

 

BUDIDAYA berkelanjutan adalah pendekatan dalam pengelolaan sumber daya alam dan produksi yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekologis, ekonomi, dan sosial. Ini mencakup praktik-praktik yang menjaga kesehatan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan produktivitas yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa aspek penting dari budidaya berkelanjutan. Pertama, pengelolaan sumber daya alam dengan meminimalkan penggunaan air, energi, dan juga konservasi air tanah. Kedua praktik pertanian ramah lingkungan dengan mengganti jenis tanaman yang ditanam di suatu lahan secara berkala. Ketiga peningkatan kesejahteran sosial memberikan pelatihan, akses teknologi, dan dukungan ekonomi kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Keempat inovasi dan teknologi dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, mengadopsi teknologi yang mengurangi dampak lingkungan, seperti energi terbarukan atau sistem PENGOLAHAN LIMBAH yang efisien. Dan yang terkahir kelima, pemasaran dan konsumsi produk lokal untuk mendorong konsumsi produk lokal untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi dan mendukung ekonomi lokal. Label dan sertifikasi yang memanfaatkab label dan sertifikasi yang menunjukan bajwa produk tersebut diproduksi dengan cara berkelanjutan.

BUDIDAYA berkelanjutan bukan hanya tentang teknik dan metode yang digunakan, tetapi juga tentang pola pikir yang menghargai keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kesehatan ekosistem lingkungan kita. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan sistem produksi yang lebih resilient dan ramah lingkungan.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812