Kamis, 07 November 2024

HASIL 60 TON /SIKLUS DARI PANEN BUDIDAYA UDANG VANAME

 

BUDIDAYA UDANG VANAME sangatlah menantang bagi setiap investor. Bagaimana tidak, menjual UDANG VANAME seperti menjual logam mulia, pembeli datang, timbang, dan langsung bayar. Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita memproduksikan UDANG dengan panen maksimal. Terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan dalam BUDIDAYA UDANG.

1.       Sumber Air Laut

Usahakan sumber air laut adalah sumber yang bagus, yang jauh dari pusat perindustrian lainnya, bahkan jauh dari bandara. Sumber air ini adalah komponen yang sangat menentukan dalam keberhasilan panen. UDANG VANAME dapat hidup dalam kondisi air laut 15-30 PPT. oleh karenanya sebagai investor/PETAMBAK harus benar-benar teliti dalam menganalisa sumber air laut.

2.       IPAL

IPAL adalah INSTALASI PENGOLAH LIMBAH dari BUDIDAYA. Pada bagian ini, terkadang kita tidak memikirkan atau bahkan melupakan untuk menyiapkan IPAL dari BUDIDAYA. Karena memang pada dasarnya kita bisa dengan mudah membuang sisa air TAMBAK. Berawal dari membuang sisa air TAMBAK langsung ke aliran pembuangan,  hingga bisa berdampak pada rusaknya ekosistem yang ada disekitaran TAMBAK. Dan tanpa disadari juga, membuang sisa air TAMBAK yang bukan pada tempatnya menyebabkan banyak TAMBAK yang hidupnya tidak bisa lebih dari 10 siklus panen. Karena pada dasarnya mereka telah mengabaikan dengan membuang air dari sisa BUDIDAYA UDANG. Dimana LIMBAH ini banyak mengandung organik yang dalam proses penguraiannya membutuhkan oksigen yang cukup.

Pada BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG, komponen AERATOR dan kemudian KINCIR menjadi yang utama. Dalam budidaya akuakultur, aerator adalah alat yang sangat penting untuk menjaga kualitas air dan kesehatan organisme air. Aerator berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksigen terlarut di dalam air, yang sangat vital bagi kehidupan ikan, udang, atau organisme akuatik lainnya.

Dalam kunjungan kami di lokasi kolam dengan luas ±5000 m² pada kedalaman 2 meter, di lokasi TAMBAK hanya menggunakan kincir 15 Unit. Kincir hanya berperan untuk menggerakan air agar berputar, sehingga putaran air menggerakan kotoran ke tengah kolam. Jadi pada dasarnya kincir tidak untuk mensupplai oksigen/udara.

Supplai oksigen/udara yang utama dalam kolam BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG adalah dari ROOT BLOWER. Pada kunjungan kami BUMIWIRASTA ke TAMBAK UDANG, kolam TAMBAK di SUPPORT/SUPPLAI dengan menggunakan ROOT BLOWER GOLDENTECH Type GT 125, dengan kemampuan tiupan udara mencapai 16.000 liter/menit udara. Udara dari ROOT BLOWER GOLDENTECH ditiup secara merata ke dasar kolam. Dengan demikian maka jumlah oksigen yang terserap sebesar, DO: 4 terjaga saat panen tiba. Perlu diketahui, lokasi TAMBAK UDANG yang kami kunjungi dengan luasan area 67mx67mx2m . Dengan tebaran sebanyak 3 Juta  benih udang. Untuk hasil panen mencapai ±60 Ton/siklus.

Instalasi pemipaan dalam budidaya udang sangat penting untuk mendukung kelancaran sistem perairan di tambak atau kolam, yang berpengaruh pada kualitas hidup udang dan keberhasilan budidaya secara keseluruhan. Instalasi pemipaan biasanya digunakan untuk mengalirkan air dari dan ke kolam budidaya, serta untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh udang. Berikut adalah gambaran dari instalasi pemasangan pemipaan dari ROOT BLOWER.