BUDIDAYA UDANG VANAME sangatlah
menantang bagi setiap investor. Bagaimana tidak, menjual UDANG VANAME seperti
menjual logam mulia, pembeli datang, timbang, dan langsung bayar. Namun yang
menjadi tantangan adalah bagaimana kita memproduksikan UDANG dengan panen
maksimal. Terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan dalam BUDIDAYA UDANG.
1.
Sumber Air Laut
Usahakan sumber
air laut adalah sumber yang bagus, yang jauh dari pusat perindustrian lainnya,
bahkan jauh dari bandara. Sumber air ini adalah komponen yang sangat menentukan
dalam keberhasilan panen. UDANG VANAME dapat hidup dalam kondisi air laut 15-30
PPT. oleh karenanya sebagai investor/PETAMBAK harus benar-benar teliti dalam
menganalisa sumber air laut.
2.
IPAL
IPAL adalah
INSTALASI PENGOLAH LIMBAH dari BUDIDAYA. Pada bagian ini, terkadang kita tidak
memikirkan atau bahkan melupakan untuk menyiapkan IPAL dari BUDIDAYA. Karena
memang pada dasarnya kita bisa dengan mudah membuang sisa air TAMBAK. Berawal dari
membuang sisa air TAMBAK langsung ke aliran pembuangan, hingga bisa berdampak pada rusaknya ekosistem
yang ada disekitaran TAMBAK. Dan tanpa disadari juga, membuang sisa air TAMBAK
yang bukan pada tempatnya menyebabkan banyak TAMBAK yang hidupnya tidak bisa
lebih dari 10 siklus panen. Karena pada dasarnya mereka telah mengabaikan
dengan membuang air dari sisa BUDIDAYA UDANG. Dimana LIMBAH ini banyak
mengandung organik yang dalam proses penguraiannya membutuhkan oksigen yang
cukup.
Pada BUDIDAYA
PERIKANAN/UDANG, komponen AERATOR dan kemudian KINCIR menjadi yang utama. Dalam
budidaya akuakultur, aerator adalah alat yang sangat penting untuk menjaga
kualitas air dan kesehatan organisme air. Aerator berfungsi untuk meningkatkan
kandungan oksigen terlarut di dalam air, yang sangat vital bagi kehidupan ikan,
udang, atau organisme akuatik lainnya.
Dalam
kunjungan kami di lokasi kolam dengan luas ±5000 m² pada kedalaman 2 meter, di
lokasi TAMBAK hanya menggunakan kincir 15 Unit. Kincir hanya berperan untuk
menggerakan air agar berputar, sehingga putaran air menggerakan kotoran ke
tengah kolam. Jadi pada dasarnya kincir tidak untuk mensupplai oksigen/udara.
Supplai
oksigen/udara yang utama dalam kolam BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG adalah dari ROOT
BLOWER. Pada kunjungan kami BUMIWIRASTA ke TAMBAK UDANG, kolam TAMBAK di
SUPPORT/SUPPLAI dengan menggunakan ROOT BLOWER GOLDENTECH Type GT 125, dengan
kemampuan tiupan udara mencapai 16.000 liter/menit udara. Udara dari ROOT
BLOWER GOLDENTECH ditiup secara merata ke dasar kolam. Dengan demikian maka
jumlah oksigen yang terserap sebesar, DO: 4 terjaga saat panen tiba. Perlu diketahui,
lokasi TAMBAK UDANG yang kami kunjungi dengan luasan area 67mx67mx2m . Dengan
tebaran sebanyak 3 Juta benih udang.
Untuk hasil panen mencapai ±60 Ton/siklus.
Instalasi
pemipaan dalam budidaya udang sangat penting untuk mendukung kelancaran sistem
perairan di tambak atau kolam, yang berpengaruh pada kualitas hidup udang dan
keberhasilan budidaya secara keseluruhan. Instalasi pemipaan biasanya digunakan
untuk mengalirkan air dari dan ke kolam budidaya, serta untuk mendistribusikan
oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh udang. Berikut adalah gambaran dari
instalasi pemasangan pemipaan dari ROOT BLOWER.