BIOFLOK BUDIDAYA IKAN NILA dan UDANG VANAME

BIOFLOK

BUDIDAYA IKAN NILA dan UDANG VANAME

Untuk para pembudidaya Ikan Maupun Udang mungkin sering mendengar kata Bioflok. Budidaya air System bioflok ini memang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat ini, karena memiliki beberapa keungggulan.

1. mampu menjaga kualitas air budidaya

Sehingga kita tidak perlu repot2 untuk menguras air dan menggantikannya dengan air baru sampai panen tiba . Kalo pun harus dibuang hanya sedikit saja sekitar 10 persen dr jumlah air kolam, terutama pada budidaya ikan Nila.

2. Bioflok adalah kumpulan bakteri baik yang membuat flok2 sehingga mereka mengapung di tengah air.

3. Flok Flok ini selain menjaga kualitas air juga menjadai pakan alami ikan atau udang, So system BIOFLOk mampu mengurangi kebutuhan konsumsi pakan. Kami sudah mencobanya pada budidaya Ikan Nila perbandingan pakan dengan daging yang di hasilkan 1 : 0.85. Artinya untuk menghasilkan 1 kg daging hanya dibutuhkan 0.85 kg pakan.

4. pakan alami ini darimana, pertanyaan selanjutnya.

Pakan alami ini sebelumya berasal dari kotoran2 ikan /udang ditambah dengan sisa paka yang tidak termakan. Kotaron dan sisa pakan ini lama kelamaan akan menjadi Amoniak. AMONIAK ini di rubah secara biologi didalam air sehingga amoniak ini menjadi protein dan protein inilah yang dimakan oleh ikan /udang. Proses nya ini WAJIB menggunakan Aerator .

( untuk reaksi kimianya akan kita bahas dalam bab selanjutnya)

5. Cara sederhana membuat Flok flok dalam kolam budidaya

a. Siapkan Mesin root blower/ Ring blower / Blower yasunaga/ RESUN secukupnya sesuai volume air yang ada. (cara menentukan aerator aka nada BAB sendiri)

b. Masukkan Garam kromosom kedalam air. 1 kg garam untuk 1 m3 air

Garam ini berfungsi untuk mengendalikan parasit.

c. masukkan kapur dolomit kedalam air. Dosisnya 50 grm/ 1 m3 air

Kapur ini berfungsi untuk menetralkan keasaman dan menaikkan alkalinitas.

d. Campurkan molase.

Molase ini berfungsu sebagai sumber carbon atau makanan bagi baktery sementara kotoran ikan/udang vaname belum ada.

DOSIS MOLASE  100 Ml/ m3

e. Campurkan Bakteri kedalam air dengan dosis 5-10 gr/m3

kemudian biarkan campuran tersebut diaerasi selama 5-6 hari

Pastikan ROOTS BLOWER atau AERATOR yang dipakai cukup menhasilkan Oxigen.

 Cara menentukan Root Blower Atau Aerator yang tepat klik disinii

Demikianlah catatan singkat kami, semoga bermanfaat.

Untuk diskusi atau ada kebutuhan peralatan AEROTOR Bioflok bisa menghubungi kami.

PT BUMI WIRASTARAYA SEJAHTERA

http://bumiwirasta.com/

Ruko Duta Bumi Blok D9 no9

Jl Bulevard Hijau Kota Harapan Indah Kota Bekasi

Telp 021 8876784

Wa 08161633702

Wa 087700016234