Sabtu, tanggal 3 September, tahun 2022, tepat di pukul 14.30 waktu setempat, pemerintah telah resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM ini memicu banyak tanggapan negatif dari berbagai pihak, khususnya pada masyarakat kalangan bawah. Akankah kenaikan harga BBM berdampak pada para PEMBUDIDAYA? Jika iya, bagaimanakah para PEMBUDIDAYA menghadapi situasi seperti ini.
Kenaikan BBM sudah tentu akan berdampak pada BUDIDAYA, contoh kecil yang bisa diambil adalah, PEMBUDIDAYA yang sudah tentu membutuhkan pakan. Dimana dalam proses produksi pakan ikan, terdapat beberapa proses yang memerlukan bensin sebagai bahan bakar suatu mesin produksi. Selain itu, dalam proses produksi pakan juga memerlukan alat transportasi yang berguna untuk memindahkan dan mengirim pakan dari pabrik sampai tiba di lokasi BUDIDAYA. Keadaan semacam ini yang menyebabkan para PEMBUDIDAYA juga ikut merasakan dampak dari adanya kenaikan BBM.
Menghadapi masalah ini, solusi utama
yang harus diambil PEMBUDIDAYA adalah dengan menerapkan SISTEM BIOFLOK. SISTEM
BIOFLOK adalah salah satu cara/solusi para PEMBUDIDAYA untuk menyikapi masalah
kenaikan harga BBM. Dengan menerapkan SISTEM BIOFLOK, setidaknya para PEMBUDIDAYA
bisa lebih menghemat biaya dari segi pengeluaran pembelian pakan. Karena dengan
SISTEM BIOFLOK kotoran ikan yang berada di dasar kolam, dapat berubah menjadi
makanan ikan. Hal ini didukung karena kehadirannya bakteri baik, yang ada pada
SISTEM BIOFLOK. Penghematan pakan ini bisa menjadi salah satu cara PEMBUDIDAYA,
untuk lebih mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan dalam hal pakan ikan.
Untuk sekedar
konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah
satu nomor what’sApp kami.
Untuk
info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:
Untuk
pemesanan, bisa di link berikut ini:
https://www.tokopedia.com/bumiwirasta
Untuk kontak dan
konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 08128833678
Tidak ada komentar:
Posting Komentar