Kamis, 06 Oktober 2022

BUDIDAYA IKAN NILA DI WILAYAH PERKOTAAN

 Belum lama ini kita dikejutkan oleh ramainya pasar ikan cupang hias yang harganya cukup fantastis. Setiap PEMBUDIDAYA tentunya memiliki trik dan cara pembesaran yang berbeda-beda. Sama halnya dengan BUDIDAYA IKAN NILA, umumnya masyarakat pedesaan masih menggunakan sistem air deras. Namun BUDIDAYA dengan menerapkan sistem air deras ini hanya biisa digunakan pada daerah-daerah tertentu, yang wilayahnya masuk pada dataran tinggi. Jawa barat adalah salah satu wilayah yang masih menerapkan sistem air deras.

Pada wilayah Jakarta, sistem air deras tidak bisa diandalkan karena terbatasnya sumber air, dan kualitas air yang cenderung kurang baik. Dalam mensiasati hal ini, SISTEM BIOFLOK menjadi alternatif utama agar BUDIDAYA IKAN NILA tetap bisa, bahkan berhasil hingga panen.

Terbatasnya lahan, dan air bukan menjadi hambatan dalam membudidaya ikan nila. Dengan memanfaatkan kolam berbentuk bulat, dan berdiri di atas lahan yang seminimal mungkin, BUDIDAYA IKAN NILA tetap bisa terlaksana. Selain itu, SISTEM BIOFLOK dikenal dengan sistem BUDIDAYA yang tidak perlu melakukan pergantian air. Air yang berwarna cokelat muda pada SISTEM BIOFLOK bukan menandakan air dalam kolam kotor. Warna air menjadi cokelat muda disebabkan karena terlarutnya sisa pakan dan bahan organik dari kotoran ikan yang terkandung pada air kolam. Untuk sahabat yang tinggal di perkotaan jangan pernah khawatir, tetap bisa membudidaya ikan nila dengan menerapkan SISTEM BIOFLOK.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 08128833678



Tidak ada komentar:

Posting Komentar