Lingkungan yang bersih tentu
menjadi dambaan bagi setiap orang, namun permasalahan yang sering kita jumpai adalah
kasus pembuangan limbah bukan pada tempat nya. Bukan hanya lingkungan sekitar
yang dirugikan , keadaan ini juga bisa berdampak dalam satu lingkungan wilayah
yang luas. Misalnya bisa berdampak pada kualitas air sungai, tentu saja
pendistribusian air PDAM akan terhenti sementara guna pemeliharaan akibat
adanya pembuangan limbah yang bukan pada tempat nya. Untuk itu membuang limbah,
hingga pada pada tahap pengolahan limbah sudah menjadi keharusan setiap
perusahaan, yang sudah diatur dalam peraturan presiden. Mengutip pada salah
satu jurnal, menurut Jurnal American Public Health Association, limbah
diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan lagi, tidak terpakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Berdasarkan asalnya, limbah dikelompokan
menjadi 2 yakni limbah organic dan limbah anorganik. Limbah organic terdiri
atas bahan yang bersigat organic seperti dari rumah tangga dan kegiatan
industri. Sedangkan limbah anorganik adalah limbah industri yang tidak terurai,
dan tidak dapat diperbaharui.
PENGOLAHAN
LIMBAH menjadi hal yang diharuskan bagi setiap pengusaha, selain dampak nya
berbahaya bagi kesehatan, limbah juga dapat merusak keberlangsungan hidup
ekosistem yang ada di sekitar. Berbeda dengan limbah yang masih bisa
dimanfaatkan dan di daur ulang, seperti limbah daun nanas yang saat ini sedang
ramai dibicarakan. Mengutip pada salah satu harian berita digital, hasil
produksi nanas di wilayah Subang mencapai 296.000 ton per tahun. Dimana kebutuhan
nanas di provinsi Jawa Barat 92% dicukupi dari hasil panen kota subang. Pengolahan
limbah daun nanas yang bisa dimanfaatkan, dan juga dapat meningkatkan kapasitas
sosial masyarakat. PT Pertamina EP Subang Field hadir di subang dengan program
yang terfokus pada pemanfaatan serat daun nanas menjadi produk turunan dengan
nilai tambah yang berorientasi pada keberlangsungan lingkungan.
Selain
daun nanas yang bisa dimanfaatkan, LIMBAH BUDIDAYA NILA SISTEM BIOFLOK juga
bisa dimanfaatkan sebagai penusir hama dan menyuburkan tanaman. Hal ini
terbukti karena memang sudah diuji coba oleh salah satu customer kami
BUMIWIRASTA, yang memanfaatkan sisa air BIOFLOK. Penggunaan air sisa BIOFLOK
dapat menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi lebih subur dan besar, dan juga
hama yang menjadi musuh petani tidak lagi datang setelah seluruh tanaman
disirami sisa air BIOFLOK. Nah buat sahabat, kira-kira ada yang tahu lagi nggak
ya kira-kira limbah apa yang dapat dimanfaatkan?
Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan
stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi
link di bawah ini:
Untuk pemesanan, bisa di link
berikut ini:
Untuk kontak dan konsultasi lebih
lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812
Tidak ada komentar:
Posting Komentar