Selasa, 25 Juni 2024

SUNGAI CITARUM KEMBALI KOTOR PASCA DIBERSIHKAN

 

Mendekati akhir tahun 2023 media sosial ramai memperbincangkan kelompok PANDAWARA GRUP. Pasalnya kelompok atau komunitas ini melakukan aksi heroiknya untuk membersihkan sampah yang ada di bantaran sungai. Terdiri dari lima anggota grup, mereka berhasil membuat dunia takjub akan usaha dan kerja kerasnya untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan juga bersih. Terbentuknya PANDAWARA GRUP berawal dari adanya kegelisahan lima pemuda asal Bandung, dimana wilayah rumah mereka selalu berdampak banjir yang diakibatkan oleh tumpukan sampah. Mengutip pernyataan salah satu anggota PANDAWA GRUP pada laman detikjabar, PANDAWA GRUP lahir karena merasa tidak nyaman dengan terus menerus menjadi korban banjir. Kelima pemuda tersebut kemudian mencari penyebab terjadinya banjir dan ditemukan akar masalah banjir yang terjadi karena menumpuknya sampah di aliran sungai. Saat itulah terbesit di pikiran mereka untuk membuat konten membersihkan sampah dengan tujuan menyuarakan isu-isu lingkungan. Berkat kerja keras dan usahanya, sampai saat ini PANDAWA GRUP berhasil memperoleh beberapa penghargaan. Bahkan dalam acara yang diadakan platform media sosial tiktok, PANDAWA GRUP berhasil menyabet 3 penghargaan sekaligus.

Sungai citarum yang merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat juga ikut menjadi target PANDAWA GRUP. Tepat di tanggal 14 Juni 2024, penggiat lingkungan PANDAWARA GRUP membuat klip video, dan berhasil membuat wilayah Jembatan Saapan menjadi bersih, terbebas dari adanya sampah. Namun hal yang sangat disayangkan adalah, ketika rentang waktu 4 hari pasca pembersihan tanggal 18 Juni 2024, beredar foto di media sosial sungai citarum di jembatan Saapan, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat kembali dipenuhi oleh tumpukan sampah. Salah seorang masyarakat juga telah mengupload video terkini kondisi Sungai Citarum dimana keadaan sampah mulai menumpuk, bahkan volume nya sama seperti sebelum dibersihkan. Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengemukakan lautan sampah disebabkan volume sampah dan sedimentasi sungai. Selain itu keadaan ini juga diperparah karena masih adanya kebiasaan warga yang membuang sampah ke bantaran sungai. Kesadaran setiap individu dalam menjaga kebersihan memang sangat diperlukan. Dari sisi pemerintah baik pusat maupun daerah pun telah membuat larangan dan peraturan mengenai pembuangan sampah yang bukan pada tempat nya. Namun sejatinya kembali lagi ke diri setiap orang, untuk terus konsisten menjaga lingkungan sekitar, menjaga ekosistem lingkungan agar tidak tercemar. Keadaan menumpuknya kembali sampah ketika selesai dibersihkan oleh PANDAWA GRUP harus menjadi pelajaran. Bahwa tidak semua anak muda mau melakukan hal ini, dan ketika ada kaum muda yang memang semangat untuk menyuarakan isu lingkungan, sudah seharusnya kita dukung semaksimal mungkin. Salah satu dukungan kecil dapat berupa mulai menanamkan membuang sampah pada tempat nya di lingkungan keluarga. Sehingga ekosistem yang ada di lingkungan sekitar tetap terjaga, dan dapat dinikmati oleh generasi penerus.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Tidak ada komentar:

Posting Komentar