Mendekati akhir
tahun 2023 media sosial ramai memperbincangkan kelompok PANDAWARA GRUP. Pasalnya
kelompok atau komunitas ini melakukan aksi heroiknya untuk membersihkan sampah
yang ada di bantaran sungai. Terdiri dari lima anggota grup, mereka berhasil
membuat dunia takjub akan usaha dan kerja kerasnya untuk menciptakan lingkungan
yang hijau dan juga bersih. Terbentuknya PANDAWARA GRUP berawal dari adanya
kegelisahan lima pemuda asal Bandung, dimana wilayah rumah mereka selalu
berdampak banjir yang diakibatkan oleh tumpukan sampah. Mengutip pernyataan
salah satu anggota PANDAWA GRUP pada laman detikjabar, PANDAWA GRUP lahir
karena merasa tidak nyaman dengan terus menerus menjadi korban banjir. Kelima
pemuda tersebut kemudian mencari penyebab terjadinya banjir dan ditemukan akar
masalah banjir yang terjadi karena menumpuknya sampah di aliran sungai. Saat itulah
terbesit di pikiran mereka untuk membuat konten membersihkan sampah dengan
tujuan menyuarakan isu-isu lingkungan. Berkat kerja keras dan usahanya, sampai
saat ini PANDAWA GRUP berhasil memperoleh beberapa penghargaan. Bahkan dalam
acara yang diadakan platform media sosial tiktok, PANDAWA GRUP berhasil
menyabet 3 penghargaan sekaligus.
Sungai citarum
yang merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Tatar Pasundan Provinsi Jawa
Barat juga ikut menjadi target PANDAWA GRUP. Tepat di tanggal 14 Juni 2024,
penggiat lingkungan PANDAWARA GRUP membuat klip video, dan berhasil membuat wilayah
Jembatan Saapan menjadi bersih, terbebas dari adanya sampah. Namun hal yang sangat
disayangkan adalah, ketika rentang waktu 4 hari pasca pembersihan tanggal 18
Juni 2024, beredar foto di media sosial sungai citarum di jembatan Saapan, Desa
Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat kembali dipenuhi oleh
tumpukan sampah. Salah seorang masyarakat juga telah mengupload video terkini
kondisi Sungai Citarum dimana keadaan sampah mulai menumpuk, bahkan volume nya
sama seperti sebelum dibersihkan. Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Jawa
Barat Bey Triadi Machmudin mengemukakan lautan sampah disebabkan volume sampah
dan sedimentasi sungai. Selain itu keadaan ini juga diperparah karena masih
adanya kebiasaan warga yang membuang sampah ke bantaran sungai. Kesadaran setiap
individu dalam menjaga kebersihan memang sangat diperlukan. Dari sisi
pemerintah baik pusat maupun daerah pun telah membuat larangan dan peraturan
mengenai pembuangan sampah yang bukan pada tempat nya. Namun sejatinya kembali
lagi ke diri setiap orang, untuk terus konsisten menjaga lingkungan sekitar, menjaga
ekosistem lingkungan agar tidak tercemar. Keadaan menumpuknya kembali sampah
ketika selesai dibersihkan oleh PANDAWA GRUP harus menjadi pelajaran. Bahwa tidak
semua anak muda mau melakukan hal ini, dan ketika ada kaum muda yang memang
semangat untuk menyuarakan isu lingkungan, sudah seharusnya kita dukung
semaksimal mungkin. Salah satu dukungan kecil dapat berupa mulai menanamkan
membuang sampah pada tempat nya di lingkungan keluarga. Sehingga ekosistem yang
ada di lingkungan sekitar tetap terjaga, dan dapat dinikmati oleh generasi
penerus.
Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan
stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi
link di bawah ini:
Untuk pemesanan, bisa di link
berikut ini:
https://www.tokopedia.com/bumiwirasta
Untuk kontak dan konsultasi lebih
lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812
Tidak ada komentar:
Posting Komentar