BUDIDAYA IKAN NILA menjadi jenis BUDIDAYA IKAN yang banyak digeluti, selain hasil dari BUDIDAYA yang bisa dikonsumsi sendiri, IKAN NILA juga merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi, sehingga dalam proses perawatannya tidak begitu sulit. Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, para PEMBUDIDAYA skala kecil/rumahan tidak berbekal ilmu mengenai BUDIDAYA. Umumnya mereka PEMBUDIDAYA IKAN NILA hanya bermodalkan keberanian dan keseriusan dalam MEMBUDIDAYA, yang tentunya juga diimbangi dengan standar-standar BUDIDAYA sebagaimana mestinya.
Sebagai contoh, dalam BUDIDAYA IKAN NILA sangat dianjurkan untuk memilih bibit ikan nila yang sama rata (Harus Monosex). Dan tahu kah sahabat, mengapa bibit IKAN NILA harus monosex? Terdapat beberapa dampak jika bibit IKAN NILA tidak sama rata (Monosex). Pertama, hasil BUDIDAYA IKAN NILA kurang maksimal karena adanya bibit jantan dan betina, yang bisa berisiko ke depannya terjadi perkawinan. Kedua, hasil panen/ukuran ikan tidak akan sama rata jika bibit dicampur, hal ini disebabkan karena bibit NILA jantan akan bertumbuh lebih cepat 30% - 50% lebih besar dibandingkan dengan betina. Yang terakhir ketiga, proses tebar benih jika dicampur antara jantan dan betina akan menghambat pertumbuhan ikan. Nah untuk sahabat yang ingin memulai BUDIDAYA, jangan melupakan ya untuk menebar bibit benih yang sama rata (Monosex). Karena hal ini akan berdampak pada hasil panen BUDIDAYA IKAN NILA.
Untuk sekedar
konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah
satu nomor what’sApp kami.
Untuk
info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:
Untuk
pemesanan, bisa di link berikut ini:
https://www.tokopedia.com/bumiwirasta
Untuk kontak dan
konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 08128833678
Tidak ada komentar:
Posting Komentar