Kamis, 08 Juni 2023

PILIH BUDIDAYA KONVENSIONAL ATAU BIOFLOK?

Sebelum terjun dalam berwirausaha, setiap orang tentu memiliki konsep dan strategi dalam menghadapi pangsa pasar. Keadaan ini dikarenakan, mereka para pengusaha sadar akan persaingan di luar sana, yang menjual produk/jasa bukan hanya satu atau dua orang. Terlebih keberadaan teknologi yang ada saat ini, mudahnya mengakses internet membuat para konsumen semakin teliti dan pintar dalam memilih suatu produk/jasa. Sama halnya dalam bidang BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG, para PEMBUDIDAYA tentunya telah melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai usaha BUDIDAYA PERIKANAN/UDANG. Sistem BUDIDAYA KONVENSIONAL/ SISTEM BUDIDAYA AIR DERAS merupakan jenis BUDIDAYA yang masih mengandalkan sumber daya alam di wilayah lokasi BUDIDAYA. Keberadaan mata air dan derasnya air yang mengaliri wilayah lokasi kolam, menjadi hal utama yang diandalkan pada supplay oksigen/udara ke dalam kolam BUDIDAYA. Penerapan SISTEM BUDIDAYA KONVENSIONAL/AIR DERAS biasanya berada pada wilayah dataran tinggi, memiliki ketersediaan dan pasokan air yang mumpuni.

                Berbeda dengan SISTEM BUDIDAYA yang telah menggunakan konsep SISTEM BIOFLOK. Sistem BUDIDAYA ini merupakan jenis BUDIDAYA yang memang telah mengadopsi dan memanfaatkan keberadaan teknologi dalam hal mensupplai oksigen/udara ke dalam kolam. Banyaknya PEMBUDIDAYA yang menerapkan SISTEM BIOFLOK, karena sistem BUDIDAYA ini dianggap mampu meningkatkan produktifitas BUDIDAYA, dan juga bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Para PEMBUDIDAYA pemula terkadang masih dibingungkan dengan penarapan sistem BUDIDAYA. Dalam setiap sistem tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Sebagai contoh tingkat kelebihan yang terdapat dalam SISTEM BUDIDAYA KONVENSIONAL, BUDIDAYA ini tidak memerlukan asupan listrik yang besar. Dengan luasan kolam yang besar, SISTEM BUDIDAYA KONVENSIONAL tidak memerlukan AERATOR, karena sistem ini hanya mengandalkan aliran air yang memang berasal dari alam sebagai asupan oksigen ke dalam kolam. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya konsumsi listrik di lokasi BUDIDAYA. Kekurangan dari SISTEM KONVENSIONAL adalah, BUDIDAYA ini memerlukan lahan yang luas, produktifitas BUDIDAYA tidak bisa dikejar, kemudian kondisi alam sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan panen. Berbeda dengan SISTEM BUDIDAYA dengan menerapkan SISTEM BIOFLOK, kekurangan dari sistem ini adalah BIOFLOK sangat berpengaruh pada ketersediaan kualitas oksigen yang baik. Karena dalam SISTEM BIOFLOK bukan hanya ikan/udang yang berada di dalam kolam, tetapi juga terdapat bakteri baik yang juga membutuhkan asupan oksigen. Kelebihan dari SISTEM BIOFLOK adalah BUDIDAYA ini bisa memanfaatkan lahan yang minim/sedikit, bisa menerapkan sistem tebar padat, misalnya dalam BUDIDAYA IKAN NILA dalam 1 m2 bisa menebar 120 – 150 ekor benih. Sehingga sangat berdampak pada produktifitas hasil panen BUDIDAYA IKAN/UDANG. Sebelum memulai BUDIDAYA, alangkah baiknya mencari tahu terlebih dahulu terkait kelebihan dan kekurang dari setiap sistem BUDIDAYA.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 08128833678




Tidak ada komentar:

Posting Komentar