UDANG menjadi jenis komoditas yang banyak diincar untuk DIBUDIDAYAKAN, selain banyak digemari hampir untuk semua kalangan, harga udang di pasaran yang sangat menjanjikan juga membuat para PETAMBAK berlomba untuk MEMBUDIDAYAKAN KOMDITAS UDANG. Wilayah aceh merupakan daerah yang sangat potensial untuk BUDIDAYA air payau terbesar di wilayah sumatera. Namun sayangnya aceh masih belum menjadi provinsi dengan penghasil produksi budidaya terbesar. Mengutip pada salah satu berita Kementerian Kelautan Dan Perikanan, bulan April 2023 Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Kelautan Dan Perikanan, dan juga Pemerintah Daerah Aceh telah sepakat untuk menargetkan produksi udang sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024. Untuk dapat mencapai itu, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) membuat program terobosan untuk menggenjot produktivitas dan kontinuitas BUDIDAYA UDANG di Indonesia melalui TAMBAK UDANG VANAME berkelanjutan. Dalam kerja samanya, pemerintah pusat KKP dan Pemerintah Daerah mengungkapkan bahwa klaster UDANG VANAME dapat menjadi pemantik awal dalam memajukan perekonomian Aceh.
Beberapa minggu yang lalu, kami PT Bumiwirasta beserta tim telah melakukan kunjungan dan pengamatan pada salah satu customer kami, yang juga seklaigus PEMBUDIDAYA UDANG VANAME. Terletak di Desa Suak Seumaneh, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, sebuah TAMBAK UDANG VANAME berada di hamparan tanah yang sangat luas. Shrimp Kurnia Jaya Farm 01 yang telah berhasil panen dalam 1 siklus ini dengan hasil maksimal, bahkan hasil panen pun di luar perkiraan dari sang pemiliki TAMBAK. Memiliki 10 kolam persegi dengan luasan yang berbeda, Kurnia Jaya Farm 01 mampu menembus hasil panen hingga 2,5 milyar per siklus. Dalam perbincangan kami dengan pemilik TAMBAK, rahasia sukses beliau hingga bisa menembus hasil panen di angkat tersebut adalah dengan menerapkan teknologi ROOT BLOWER GOLDENTECH untuk mensupplai oksigen ke dalam kolam.
Penggunaan ROOT BLOWER GOLDENTECH TYPE GT 80 dengan power 7,5Hp, mampu mengcover 2 kolam dengan luas totalan hingga 1742 m2. Berdasarkan hasil data yang diberikan sang pemiliki TAMBAK kepada kami, pada kolam pertama dengan luas 877 m2, beliau menebar benih di awal 178.500 ekor benih UDANG, hingga pada tahap panen, hasll dari populasi akhir 173.262 ekor UDANG Nilai SR (Survival Rate) yang merupakan tingkat kelangsungan hidup UDANG, menunjukan di angka 97,07 %. Itu artinya tingkat kematian UDANG dari semenjak ditebar, hingga panen hanya sekitar 2%. Kemampuan ROOT BLOWER GOLDENTECH dalam mengcover oksigen untuk seluruh kolam menjadi dasar utama keberhasilan panen hingga menembus angka 2,5 Milyar per siklus. Komoditas udang yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional, sehingga keberadaan para PETAMBAK PEMBUDIDAYA UDANG harus disupport oleh berbagai pihak, guna mencukupi permintaan dunia dalam hal ekspor udang hasil TAMBAK Indonesia.
Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan
stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi
link di bawah ini:
Untuk pemesanan, bisa di link berikut
ini:
Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi
nomor what's app di: 08161633702 / 08128833678
Tidak ada komentar:
Posting Komentar