Selasa, 23 Juli 2024

BERTAHAN MENJALANI KEHIDUPAN TANPA ALIRAN LISTRIK

 

Ketersediaan sumber daya energi listrik menjadi hal dasar yang wajib dipenuhi dalam menjalani kehidupan. Beraneka ragam alat elektronik yang digunakan oleh manusia tentunya membutuhkan energi listrik sebagai sumber dayanya. Sehingga tidak heran di zaman saat ini kehadiran energi listrik sangat dibutuhkan, dan menjadi kebutuhan dasar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Wilayah perkotaan Ibu Kota Jakarta misalnya, energi listrik dimanfaatkan lampu-lampu penerangan jalan dengan menghasilkan cahaya terang. Kebutuhan listrik saat ini juga semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh. Pembangunan infrastruktur dan gedung-gedung bertingkat yang ada di wilayah perkotaan tentunya juga membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya, yang dibutuhkan oleh lampu, alat elektronik, alat –alat pertukangan, yang dimana dari semua alat tersebut jika dioperasikan membutuhkan energi listrik. Lain hal nya dengan salah satu keluarga yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pasalnya keluarga ini sudah lama menjalani kehidupan tanpa adanta aliran listrik yang masuk ke wilayah mereka.

Berjarak tidak jauh dari pusat Kota Mojokerto, sosok Bapak Sabar generasi ke 12 pemilik rumah yang hingga sampai saat ini menjalani hidup tanpa adanya bantuan energi listrik. Mengutip pada salah satu laman media digital, menurut Pak Sabar sebelum ada tempat tinggal yang sekarang, kakek dan nenek moyang Pak Sabar tinggal di sebuah goa, yang kini dikenal dengan nama goa gembyang. Goa gembyang sendiri dibangun sekitar thn 1100 masehi oleh Mbah Suro Puyo dan difungsikan sebagai salah satu tempat tinggal penduduk kala itu. Menurut informasi Pak Sabar, Pemerintah Mojokerto juga sudah menawarkan aliran listrik gratis ke wilayah ini, namun penawaran tersebut ditolak lantaran Bapak Sabar ingin menjaga adat dan nilai budaya leluhur yang sudah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Saat ini Pak Sabar memanfaatkan lentera, lampu tempel, dan lampu petromak untuk penerangan saat malam hari. Keadaan ini tentunya sangat diapresiasikan oleh berbagai pihak, pasalnya dikala kebutuhan listrik yang semakin meningkat, dan hampir setiap orang dalam menjalani kebutuhan hidup nya juga sangat bergantung pada kehadiran energi listrik, namun Pak Sabar masih bertahan dengan tidak menggunakan energi listrik untuk membantu menjalani kesehariannya. Namun meskipun sedikit keras dalam mempertahankan adat istiadat budaya leluhur mereka, pemikiran Pak Sabar tidak tertutup. Beliau menerima keadaan di luar sana, bahkan salah satu anak dari Pak Sabar berprofesi sebagai guru. Keadaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang, namun beliau mampu bertahan di tengah semakin berkembangnya keberadaan teknologi.

 

Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi link di bawah ini:

https://bumiwirasta.com/

Untuk pemesanan, bisa di link berikut ini:

https://www.tokopedia.com/bumiwirasta

Untuk kontak dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812




Tidak ada komentar:

Posting Komentar