Ketersediaan
sumber daya energi listrik menjadi hal dasar yang wajib dipenuhi dalam
menjalani kehidupan. Beraneka ragam alat elektronik yang digunakan oleh manusia
tentunya membutuhkan energi listrik sebagai sumber dayanya. Sehingga tidak
heran di zaman saat ini kehadiran energi listrik sangat dibutuhkan, dan menjadi
kebutuhan dasar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Wilayah
perkotaan Ibu Kota Jakarta misalnya, energi listrik dimanfaatkan lampu-lampu
penerangan jalan dengan menghasilkan cahaya terang. Kebutuhan listrik saat ini
juga semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh. Pembangunan
infrastruktur dan gedung-gedung bertingkat yang ada di wilayah perkotaan tentunya
juga membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya, yang dibutuhkan oleh
lampu, alat elektronik, alat –alat pertukangan, yang dimana dari semua alat
tersebut jika dioperasikan membutuhkan energi listrik. Lain hal nya dengan
salah satu keluarga yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pasalnya
keluarga ini sudah lama menjalani kehidupan tanpa adanta aliran listrik yang
masuk ke wilayah mereka.
Berjarak tidak
jauh dari pusat Kota Mojokerto, sosok Bapak Sabar generasi ke 12 pemilik rumah
yang hingga sampai saat ini menjalani hidup tanpa adanya bantuan energi
listrik. Mengutip pada salah satu laman media digital, menurut Pak Sabar
sebelum ada tempat tinggal yang sekarang, kakek dan nenek moyang Pak Sabar
tinggal di sebuah goa, yang kini dikenal dengan nama goa gembyang. Goa gembyang
sendiri dibangun sekitar thn 1100 masehi oleh Mbah Suro Puyo dan difungsikan sebagai
salah satu tempat tinggal penduduk kala itu. Menurut informasi Pak Sabar,
Pemerintah Mojokerto juga sudah menawarkan aliran listrik gratis ke wilayah
ini, namun penawaran tersebut ditolak lantaran Bapak Sabar ingin menjaga adat
dan nilai budaya leluhur yang sudah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun yang
lalu. Saat ini Pak Sabar memanfaatkan lentera, lampu tempel, dan lampu petromak
untuk penerangan saat malam hari. Keadaan ini tentunya sangat diapresiasikan
oleh berbagai pihak, pasalnya dikala kebutuhan listrik yang semakin meningkat,
dan hampir setiap orang dalam menjalani kebutuhan hidup nya juga sangat
bergantung pada kehadiran energi listrik, namun Pak Sabar masih bertahan dengan
tidak menggunakan energi listrik untuk membantu menjalani kesehariannya. Namun meskipun
sedikit keras dalam mempertahankan adat istiadat budaya leluhur mereka,
pemikiran Pak Sabar tidak tertutup. Beliau menerima keadaan di luar sana,
bahkan salah satu anak dari Pak Sabar berprofesi sebagai guru. Keadaan yang belum
tentu bisa dilakukan oleh semua orang, namun beliau mampu bertahan di tengah
semakin berkembangnya keberadaan teknologi.
Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan
stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi
link di bawah ini:
Untuk pemesanan, bisa di link berikut
ini:
https://www.tokopedia.com/bumiwirasta
Untuk kontak dan konsultasi lebih
lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812
Tidak ada komentar:
Posting Komentar