Program food estate yang ramai dibicarakan, program ini menjadi isu yang
sangat hangat dibicarakan terutama ketika debat pilihan presiden pertama yang
disiarkan secara langsung. Oleh salah satu cawapres, program ini dianggap gagal
karena menjadi salah satu proyek yang belum terlihat hasil nya. Menurut salah
satu pengamat pertanian Khudori, Indonesia memang tengah menghadapi
keterbatasan lahan pertanian. Namun, luas lahan pertanian per kapita di Indonesia
sangat kecil, hanya 0,096 hektare (Ha) per kepala rumah tangga. Program food estate ini menjadi solusi karena
bertujuan untuk memperluas lahan sawah, harapannya dapat menjamin ketahanan
pangan Indonesia agar tetap terjaga.
Di
sisi lain, pada setiap tanaman umumnya memiliki kriteria yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan perlakuan yang berbeda untuk bisa mencapai pada tahapan
panen. Hal yang mungkin dilupakan pada program ini adalah menanam jenis tanaman
tanpa melihat terlebih dulu latar belakang jenis tanaman. Sekedar info, program
food estate ini berada di wilayah Kalimantan,
sehingga jika sebuah tanaman tersebut harus hidup pada cuaca yang dingin,
sangat tidak direkomendasikan di tanam di wilayah Kalimantan. Dimana wilayah
ini menurut data BMKG beberapa bulan terakhir termasuk wilayah yang bercuaca
hangat dan lembap. Selain itu, kondisi adanya perbedaan pada tekstur tanah pada
setiap wilayah, sehingga juga diperlukan perencanaan yang lebih matang. Disisi lain,
pemerintah juga harus melibatkan semua kalangan, karena tentunya setiap warga
lokal tentu juga memiliki cara nya tersendiri dalam bercocok tanam. Seperti hal
nya bapak teguh, salah satu PEMBUDIDAYA yang saat ini kehadirannya selalu
menjadi narasumber dalam kegiatan yang diadakan Dinas Perikanan Kota Lampung. Pasalnya
beliau telah menemukan solusi untuk membuat tanaman tumbuh subur, dan juga
dapat meminimalisir hadir nya hama yang selama ini menjadi musuh besar para
petani.
Berawal dari
BUDIDAYA IKAN NILA dengan penerapan SISTEM BIOFLOK, siapa yang menyangka
ternyata air sisa BIOFLOK ini dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Tentunya sebelum
digunakan untuk menyiram tanaman, air sisa BIOFLOK dilakukan permentasi
terlebih dahulu, yang pada proses nya sangat mudah. Terbukti, berkat
penemuannya dapat mencegah kehadiran hama, hingga pada saat ini para petani pun
bukan hanya bercocok tanam, mereka berbondong-bondong membangun kolam bundar
sekaligus menjadi PEMBUDIDAYA IKAN NILA.
Dalam hal ini ke depannya sebelum pemerintah menggarap suatu program,
alangkah lebih baik melibatkan warga sekitar dan semua kalangan. Karena pada
dasar nya, warga lokal lah yang lebih mengetahui karakteristik tanah dan cuaca
di wilayah sekitar nya.
Untuk sekedar konsultasi dan bertanya ketersediaan
stock, bisa langsung menghubungi salah satu nomor what’sApp kami.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi
link di bawah ini:
Untuk pemesanan, bisa di link berikut
ini:
Untuk kontak dan konsultasi lebih
lanjut, hubungi nomor what's app di: 08161633702 / 081317243812
Tidak ada komentar:
Posting Komentar